Powered By Blogger

Selasa, 26 April 2011

 TAMBANG EMAS LIAR

Panyabungan
Penambangan emas liar di perbukitan Kecamatan Huta Bargot, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), semakin marak. Tidak hanya merusak lingkungan, keberadaan tambang emas liar tersebut juga diprediksi bakal merenggut korban jiwa.
Prediksi yang disampaikan warga tersebut, cukup beralasan. Sebab saat ini di lokasi tambang kerap terjadi keributan, akibat rebutan areal tambang.
Mengantisipasi terjadinya keributan sesama penambang yang akhirnya memakan korban jiwa, warga berharap Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dan Polres Mandailing Natal, segera menertibkan areal tambang emas liar tersebut.
Pantauan wartawan, Senin (21/02/2011), jumlah lubang yang digali penambang semakin banyak. Hal ini tentu semakin memprihatinkan. Semakin banyak lubang digali, tentu tidak hanya merusak lingkungan tapi juga bisa membahayakan penambang dan masyarakat sekitar areal pertambangan.
Apalagi sebentar lagi Kabupaten Mandailing Natal bakal memasuki musim penghujan yang kemudian karena erosi bakal mengakibatkan terjadinya bencana longsor. Kalau bencana longsor terjadi, yang merasakan dampaknya bukan hanya penambang, warga sekitar juga bakal menerima dampaknya.
Kepala Bidang Pertambangan Dinas Pertambangan dan Energi Madina Hamonangan Hutasuhut mengatakan, pihaknya telah acap kali menyurati pemerintah setempat dan Satpol PP untuk segera menertibkan penambangan emas liar di Kecamatan Huta Bargot.
Namun, ucapan Kepala Bidang Pertambangan tersebut tampaknya tidak terealisasi di lapangan. Malah jumlah penambang emas liar semakin banyak. Penambang diduga bukan hanya penduduk setempat namun juga banyak dari luar kecamatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar